Loew: Yunani Akan Menderita

Share on :
 
Pelath timnas Jerman, Joachim Loew.

GDANSK, KOMPAS.com - Wajah Pelatih Jerman Joachim Loew berseri-seri saat menemui puluhan wartawan di media center tim Jerman di kompleks Institute of Hydro-Engineering of the Polish Academy of Sciences, Gdansk, Polandia, pada Selasa (19/6) siang. Ia mengaku rileks, tanpa beban.

Loew tak tampak kelelahan meski ia baru memimpin latihan timnya di bawah sengatan terik matahari. Tidak sulit memahami kenapa Loew begitu rileks dan tenang justru ketika tim polesannya memasuki babak hidup-mati perempat final Piala Eropa 2012. Di antara kontestan perempat final, Jerman bisa dikatakan tim paling beruntung karena menghadapi lawan relatif paling ringan, Yunani.

”Kami semua gembira karena akhirnya kami bisa tampil di Gdansk yang kami rasakan seperti kampung halaman. Impian itu terwujud sudah. Kami lolos dengan sembilan poin dari grup yang disebut grup maut,” kata Loew kepada wartawan. Jerman dan Yunani berlaga pada Jumat ini di Stadion Arena, Gdansk.

Selama tampil di Piala Eropa 2012, Jerman memilih Gdansk sebagai markas mereka. Namun, mereka harus menjalani ketiga laga penyisihan di Ukraina: memukul Portugal 1-0 dan Denmark 2-1 di Lviv serta melibas Belanda 2-1 di Kharkiv. Sembilan poin sempurna dari tiga laga itu merupakan penampilan terbaik tim ”Panser” dalam sejarah penampilan mereka di penyisihan grup Piala Eropa.

Kini, mereka tidak perlu terbang ke Ukraina untuk menjalani laga, tetapi cukup berangkat dengan naik bus ke stadion yang butuh waktu hanya 15 menit dari markas mereka. Loew mengaku sudah dua kali melihat langsung isi dalam Stadion Arena, termasuk saat Spanyol memukul Kroasia 1-0, Senin lalu.

Derita Yunani


Yunani, lawan mereka, lolos secara mengejutkan, melampaui prestasi Rusia dan tuan rumah Polandia. Jerman jelas jauh difavoritkan menang dan melaju ke semifinal. Bukan soal faktor kekuatan tim yang seperti bumi dan langit, melainkan soal kebugaran tim dan kelengkapan pemain. Juara Eropa 2004 itu tak akan komplet karena tanpa kapten Giorgos Karagounis yang mengantongi akumulasi kartu kuning.

”Saya pikir, dia (Karagounis) mesin mental, andalan timnya bertahun-tahun, pengatur permainan timnya, penentu skema timnya, bermain di antara posisi bertahan dan menyerang. Jadi, bagi Yunani, akan terasa sedikit menderita tanpa diperkuat Karagounis,” kata Loew.

Situasinya berbeda dengan kondisi Jerman yang bisa menurunkan semua pemain utama. Tidak satu pun pemain Jerman terkena skors akumulasi kartu kuning. Semua pemain terbaik mereka bisa turun melawan Yunani, termasuk bek Jerome Boateng yang absen karena skors saat Jerman memukul Denmark 2-1, Minggu lalu.

Dalam sesi latihan yang terbuka 15 menit pertama bagi media, Selasa siang, tiga pemain berhalangan hadir, yakni gelandang Bastian Schweinsteiger, Mesut Oezil, dan bek Lars Bender. Loew mengatakan, Schweinsteiger, Oezil, dan Bender hanya cedera ringan berupa otot tertarik. Mereka hanya berlatih kebugaran di gim dan mendapat istirahat lebih banyak dari rekan-rekan mereka.

Meski Yunani relatif lawan paling ringan dibandingkan tim-tim perempat finalis lain, Jerman tidak mengendurkan porsi latihan.

”Kami tetap berlatih dalam porsi banyak, ketat, dan keras. Tak ada yang rileks dan off hingga Kamis, pagi dan sore,” kata Loew menjawab pertanyaan reporter yang melihat tidak ada latihan berat selama 15 menit latihan terbuka bagi media siang itu.

Dalam dialog yang berlangsung hangat dan terbuka itu, pertanyaan wartawan sempat merembet masalah politik, yakni soal kebijakan Kanselir Jerman Angela Merkel yang bersikap keras pada masalah krisis ekonomi Yunani.


Sumber





0 komentar on Loew: Yunani Akan Menderita :

Post a Comment and Don't Spam!