JAKARTA: Partai puncak Piala Eropa 2012 bakal tersaji, Senin (2/7)
dinihari WIB, yang mempertemukan Italia dengan Spanyol. Hasil yang
diraih Italia ini tergolong mengejutkan, mengingat persiapan mereka
sebelum bertolak ke Polandia-Ukraina diganggu berbagai masalah.
Italia sempat mengawali hajatan sepakbola Eropa empat tahunan itu dengan tidak meyakinkan. Namun banyak pengamat yang kini mengalami kesulitan untuk memprediksi hasil akhir menyusul kemenangan 2-1 yang diraih Italia atas Jerman.
Final ini membuka kesempatan bagi Italia untuk menorehkan nama negara itu di trofi yang paling diperebutkan tim nasional di seluruh Eropa untuk kali kedua. Italia pernah menjadi jawara Eropa pada 1968, setelah mereka terpuruk di Piala Dunia 1966.
Italia kembali mendapatkan peluang untuk mengangkat trofi kedua kalinya pada 2000. Namun, Prancis yang saat itu bertaburan pemain berbakat memupuskan ambisi Azzurri untuk menjadi kampiun.
Berikut perjalanan Italia di final Piala Eropa, seperti disarikan dari goal.com:
Euro 1968: Italia 2-0 (1-1) Yugoslavia
Sejumlah perubahan terjadi di Piala Eropa ini, mulai dari nama turnamen hingga format kompetisi. Itu merupakan penampilan perdana Italia di ajang Piala Eropa, dan mereka ditunjuk menjadi tuan rumah.
Setelah terpuruk di Piala Dunia 1966, Italia mencoba bangkit di bawah asuhan Ferruccio Valcareggi. Keberuntungan rupanya memayungi Italia. Setelah bermain tanpa gol selama 120 menit di semi-final melawan Uni Sovyet, Italia akhirnya lolos berkat undian koin. Di final, Italia bertemu dengan Yugoslavia yang menyingkirkan sepuluh pemain Inggris dengan kemenangan tipis 1-0.
Dalam laga yang berlangsung di Stadion Olimpico pada 6 Agustus itu, Italia sempat tertinggal lebih dulu melalui gol Dragan Džajić pada menit ke-39. Namun Italia bisa menyamakan kedudukan lewat tendangan bebas Angelo Domenghini sepuluh menjelang laga usai.
Karena pertandingan berakhir imbang, akhirnya digelar partai final ulangan dua hari kemudian di tempat yang sama. Kali ini Italia menurunkan kekuatan terbaiknya.
Luigi Riva yang dicadangkan di laga pertama membuka keunggulan tuan rumah pada menit ke-12. Pietro Anastasi membawa Italia menggandakan keunggulan setelah membobol gawang Ilija Pantelić di menit ke-31. Italia pun akhirnya ditasbihkan sebagai juara baru Eropa.
Euro 2000: Prancis 2-1 Italia
Setelah menanti 36 tahun, Italia akhirnya kembali mencicipi partai puncak Piala Eropa. Penyelenggaraan kali ini cukup istimewa, karena untuk kali pertama turnamen digelar di dua negara, Belgia dan Belanda. Uniknya, Italia bertemu Prancis di final, lawan yang mengalahkan mereka di perempat-final Piala Dunia 1998.
Bermodalkan status perempat-finalis Piala Dunia 1998, Italia mengawali Piala Eropa 2000 dengan mulus. Hingga perempat-final, Italia tidak mengalami kekalahan. Berbeda dengan Prancis yang dikalahkan Belanda di Grup D.
Di semi-final, Italia bertemu Belanda, dan akhirnya berhasil meraih tiket ke final setelah menang melalui adu penalti. Italia kembali bertemu Prancis yang menyingkirkan Portugal melalui perpanjangan waktu. Ini merupakan ulangan pertemuan mereka dua tahun lalu.
Duel puncak berlangsung di Stadion Feyenoord, Rotterdam. Setelah bermain imbang tanpa gol di babak pertama, Marco Delvecchio membuka asa Italia ketika ia membobol gawang Fabien Barthez di menit ke-55.
Italia sudah bersiap menyambut pesta kemenangan untuk menjadi juara Eropa kedua kalinya. Namun harapan itu pudar setelah Sylvain Wiltord mencetak gol penyeimbang di masa injury time.
Kedua tim terpaksa harus menyelesaikan laga melalui perpanjangan waktu dengan menggunakan sitem 'gol emas'. Adalah pemain pengganti David Trezeguet yang memupuskan ambisi Italia setelah ia mencetak gol emas bagi Prancis di menit ke-103.
Sumber;
Italia sempat mengawali hajatan sepakbola Eropa empat tahunan itu dengan tidak meyakinkan. Namun banyak pengamat yang kini mengalami kesulitan untuk memprediksi hasil akhir menyusul kemenangan 2-1 yang diraih Italia atas Jerman.
Final ini membuka kesempatan bagi Italia untuk menorehkan nama negara itu di trofi yang paling diperebutkan tim nasional di seluruh Eropa untuk kali kedua. Italia pernah menjadi jawara Eropa pada 1968, setelah mereka terpuruk di Piala Dunia 1966.
Italia kembali mendapatkan peluang untuk mengangkat trofi kedua kalinya pada 2000. Namun, Prancis yang saat itu bertaburan pemain berbakat memupuskan ambisi Azzurri untuk menjadi kampiun.
Berikut perjalanan Italia di final Piala Eropa, seperti disarikan dari goal.com:
Euro 1968: Italia 2-0 (1-1) Yugoslavia
Sejumlah perubahan terjadi di Piala Eropa ini, mulai dari nama turnamen hingga format kompetisi. Itu merupakan penampilan perdana Italia di ajang Piala Eropa, dan mereka ditunjuk menjadi tuan rumah.
Setelah terpuruk di Piala Dunia 1966, Italia mencoba bangkit di bawah asuhan Ferruccio Valcareggi. Keberuntungan rupanya memayungi Italia. Setelah bermain tanpa gol selama 120 menit di semi-final melawan Uni Sovyet, Italia akhirnya lolos berkat undian koin. Di final, Italia bertemu dengan Yugoslavia yang menyingkirkan sepuluh pemain Inggris dengan kemenangan tipis 1-0.
Dalam laga yang berlangsung di Stadion Olimpico pada 6 Agustus itu, Italia sempat tertinggal lebih dulu melalui gol Dragan Džajić pada menit ke-39. Namun Italia bisa menyamakan kedudukan lewat tendangan bebas Angelo Domenghini sepuluh menjelang laga usai.
Karena pertandingan berakhir imbang, akhirnya digelar partai final ulangan dua hari kemudian di tempat yang sama. Kali ini Italia menurunkan kekuatan terbaiknya.
Luigi Riva yang dicadangkan di laga pertama membuka keunggulan tuan rumah pada menit ke-12. Pietro Anastasi membawa Italia menggandakan keunggulan setelah membobol gawang Ilija Pantelić di menit ke-31. Italia pun akhirnya ditasbihkan sebagai juara baru Eropa.
Euro 2000: Prancis 2-1 Italia
Setelah menanti 36 tahun, Italia akhirnya kembali mencicipi partai puncak Piala Eropa. Penyelenggaraan kali ini cukup istimewa, karena untuk kali pertama turnamen digelar di dua negara, Belgia dan Belanda. Uniknya, Italia bertemu Prancis di final, lawan yang mengalahkan mereka di perempat-final Piala Dunia 1998.
Bermodalkan status perempat-finalis Piala Dunia 1998, Italia mengawali Piala Eropa 2000 dengan mulus. Hingga perempat-final, Italia tidak mengalami kekalahan. Berbeda dengan Prancis yang dikalahkan Belanda di Grup D.
Di semi-final, Italia bertemu Belanda, dan akhirnya berhasil meraih tiket ke final setelah menang melalui adu penalti. Italia kembali bertemu Prancis yang menyingkirkan Portugal melalui perpanjangan waktu. Ini merupakan ulangan pertemuan mereka dua tahun lalu.
Duel puncak berlangsung di Stadion Feyenoord, Rotterdam. Setelah bermain imbang tanpa gol di babak pertama, Marco Delvecchio membuka asa Italia ketika ia membobol gawang Fabien Barthez di menit ke-55.
Italia sudah bersiap menyambut pesta kemenangan untuk menjadi juara Eropa kedua kalinya. Namun harapan itu pudar setelah Sylvain Wiltord mencetak gol penyeimbang di masa injury time.
Kedua tim terpaksa harus menyelesaikan laga melalui perpanjangan waktu dengan menggunakan sitem 'gol emas'. Adalah pemain pengganti David Trezeguet yang memupuskan ambisi Italia setelah ia mencetak gol emas bagi Prancis di menit ke-103.
Sumber;
0 komentar on Perjalanan Italia di Piala Eropa :
Post a Comment and Don't Spam!