Foto Bugil Ayu Ting Ting Tanpa Sensor 2012

Foto Bugil Ayu Ting Ting Tanpa Sensor 2012 - Kembali Dunia maya dihebohkan dengan koleksi foto bugil ayu ting ting yang tersebar di Internet tidak menggunakan pakaian atau busana secara blakblakan. Foto ayu ting ting bugil ini menjadikan hot topik minggu ini di dunia Internet secara Instan. Foto yang belum diketahui pasti keasliannya ini membuat para onliners memburu foto bugil ayu ting ting terbaru 2012 ini. Foto-foto syur artis pendatang baru ayu ting ting kini sudah beredar luas di internet, dan gak tanggung2 foto tersebut memperlihatkan payudara artis pendatang baru ini. Sungguh ironis memang.

Foto Bugil Ayu Ting Ting Tanpa Sensor 2012
 


Sumber;

Mulus Bening Banget

Mulus Bening Banget - Waw Cewek Mulus,Bening Banget Gan - untuk apa cantik kalau suka umbar aaurat


cewek mulus

cewek mulus

cewek mulus

 
 
 
 
 
 
 
 

perjalanan Spanyol ke Final Piala Eropa 2012

Large_spanyol

JAKARTA: Spanyol di ambang rekor menjadi tim pertama yang mampu meraih tiga gelar secara beruntun di turnamen besar saat menghadapi Italia di final Euro 2012, Senin (2/7) dinihari WIB.

La Furia Roja tampil sebagai juara Euro 2008 dan Piala Dunia 2010. Hingga kini belum ada tim yang mampu memenangi tiga turnamen bergengsi secara berturut-turut atau mempertahankan gelar Eropa.

Spanyol dan Italia sebenarnya pernah bertemu di Euro 2012 ini, tepatnya di laga perdana Grup C dengan kedudukan kuat 1-1. Kini keduanya harus kembali bertemu, namun di babak penentuan juara.

Berikut ini akan dibahas bagaimana perjalanan Spanyol menuju final, seperti dilansir goal.com, mulai dari pertandingan grup, perempat-final, hingga semi-final. Apakah mereka layak untuk bisa memenangi kompetisi tahun ini?


Spanyol 1-1 Italia

Spanyol harus mengawali putaran Grup C dengan hasil imbang 1-1 lawan Italia, Minggu (10/6) malam.

Dalam pertandingan yang disebut-sebut sebagai salah satu yang terbaik di Euro 2012 ini, pelatih Spanyol Vicente del Bosque tidak menurunkan striker murni. Cesc Fabregas diposisikan sebagai "false 9", didampingi Andres Iniesta dan David Silva sebagai gelandang penunjang.

Italia unggul lebih dahulu melalui Antonio di Natale pada menit ke-60 setelah menerima umpan terobosan Andrea Pirlo dan melepaskan tendangan ke sisi tiang jauh gawang Casillas. Fabregas mampu menyamakan kedudukan empat menit berselang usai memanfaatkan umpan terobosan David Silva, yang sebelumnya bekerjasama operan dengan Andres Iniesta.

Hasil imbang membawa kedua tim menempati posisi kedua dan ketiga karena di pertandingan lain Kroasia menang 3-1.


Spanyol 4-0 Irlandia

Spanyol mulai menunjukkan penampilan ofensifnya di Euro 2012 dengan menumbangkan Irlandia 4-0, Senin (14/6) malam.

Del Bosque  menurunkan striker murni dalam pertandingan ini, dengan mempercayakan posisi kepada Fernando Torres, sementara Fabregas bermain melalui bangku cadangan. El Nino menyumbang dua gol, sementara dua gol lain dicetak Silva dan Fabregas.

Pada menit keempat, Silva melakukan penetrasi ke kotak penalti Irlandia yang sebenarnya mampu digagalkan Richard Dunne, namun bola muntah berhasil disambar Torres. Silva menggandakan keunggulan pada menit ke-49 memanfaatkan bola muntah tepisan Shay Given atas tendangan Torres. Pada menit ke-70, Torres kembali mencetak gol memanfaatkan umpan terobosan Silva. Fabregas melengkapi kemenangan telak dengan golnya di menit ke-83, yang mampu memanfaatkan umpan sepak pojok Silva.


Kroasia 0-1 Spanyol

Spanyol memastikan diri lolos ke babak perempat-final dengan status juara grup usai menundukkan Kroasia melalui gol tunggal yang dicetak Jesus Navas pada menit ke-88.

Dengan kekalahan ini, Kroasia harus tersingkir karena kalah bersaing dengan Italia yang di pertandingan lain menang 2-0 atas Irlandia.

Spanyol sebenarnya hanya butuh bermain imbang 2-2 untuk menyingkirkan lawan mereka di final. Namun, mereka tak hanya mengejar hasil seri. Kemenangan harus diraih untuk menunjukkan gensi sebagai salah satu kandidat sekaligus juara bertahan.

Gol Navas berawal dari pergerakan Iniesta yang terbebas dari jabakan off-side saat menerima umpan cungkilan dari Fabregas. Iniesta kemudian mengirimkan bola mendatar ke arah Navas yang sudah dalam posisi bebas dan tak terkawal menceploskan bola ke dalam gawang.


Spanyol 2-0 Prancis

Di babak delapan besar, Spanyol harus menghadapi tim kuat yang berstatus sebagai runner-up Grup D, Prancis. Dua gol dari Xabi Alonso, yang menandai caps ke-100 bersama timnas, memastikan tim Matador melenggang ke semi-final.

Dalam pertandingan ini, del Bosque kembali tidak menggunakan seorang striker di dalam skuad intinya, dan menjadikan Fabregas sebagai "striker palsu". Sementara Laurent Blanc secara mengejutkan tidak menurunkan Samir Nasri sebagai pemain inti.

Gol yang ditunggu-tunggu mulai datang pada menit ke-19. Berawal dari aksi Andres Iniesta yang memberikan umpan kepada Jordi Alba, yang mampu beradu cepat dengan Mathieu Debuchy sehingga menyebabkan pemain lawan terjatuh did ekat kotak penalti. Alba kemudian mengirimkan crossing ke sisi kanan, dan sudah ada Alonso yang melepaskan sundulan ke gawang.

Alonso kembali mencetak gol lewat titik putih saat pertandingan babak kedua sudah memasuki masa tambahan waktu. Berawal aksi Anthony Reveillere yang menjatuhkan Pedro di kotak terlarang. Tanpa salah, Alonso sukses menceploskan bola.


Portugal 0(2)-0(4) Spanyol

Spanyol akhirnya berhak melaju ke final usai menuntaskan perlawanan Portugal melalui adu penalti 4-2. Hingga pertandingan normal dan perpanjangan waktu, Kamis (28/6) dinihari WIB, tidak ada gol yang tercipta. Pengundian siapa yang menang dilakukan dengan adu tos-tosan.

Dalam pertandingan ini, del Bosque menggunakan seorang striker di depan. Bukan Torres yang dipilih sebagai starter, namun Alvaro Negredo. Pada menit ke-54, del Bosque baru memasukkan Fabregas dan menarik keluar Negredo.

Kedua tim silih berganti melakukan serangan ke masing-masing pertahanan. Bintang Portugal Cristiano Ronaldo nyaris mencetak gol dalam pertandingan ini andai ia mampu melakukan penyelesaian akhir dengan maksimal.

Alonso, yang tampil sebagai penendang pertama Spanyol, gagal mengeksekusi penalti karena mampu dihalau Rui Patricio. Penendang pertama dari Portugal, Joao Moutinho, ternyata juga gagal karena mampu digagalkan Casillas. Kedudukan masih sama kuat.

Tiga penendang Spanyol berikutnya, Iniesta, Pique, Ramos berhasil menjalankan tugas. Demikian pula dua penendang Portugal berikutnya, Pepe dan Nani. Namun, Bruno Alves, yang harus bisa menceloskan bola untuk membuat kedudukan sama 3-3 justru gagal karena bola mengenai mistar gawang.

Penendang terakhir Spanyol yang dilakukan Fabregas membuahkan hasil sehingga membuat kedudukan menjadi 4-2 dan mengantarkan tim melaju ke final serta berpeluang mempertahankan gelar.



Sumber;

Perjalanan Italia di Piala Eropa


Large_italia

JAKARTA: Partai puncak Piala Eropa 2012 bakal tersaji, Senin (2/7) dinihari WIB, yang mempertemukan Italia dengan Spanyol. Hasil yang diraih Italia ini tergolong mengejutkan, mengingat persiapan mereka sebelum bertolak ke Polandia-Ukraina diganggu berbagai masalah.

Italia sempat mengawali hajatan sepakbola Eropa empat tahunan itu dengan tidak meyakinkan. Namun banyak pengamat yang kini mengalami kesulitan untuk memprediksi hasil akhir menyusul kemenangan 2-1 yang diraih Italia atas Jerman.

Final ini membuka kesempatan bagi Italia untuk menorehkan nama negara itu di trofi yang paling diperebutkan tim nasional di seluruh Eropa untuk kali kedua. Italia pernah menjadi jawara Eropa pada 1968, setelah mereka terpuruk di Piala Dunia 1966.

Italia kembali mendapatkan peluang untuk mengangkat trofi kedua kalinya pada 2000. Namun, Prancis yang saat itu bertaburan pemain berbakat memupuskan ambisi Azzurri untuk menjadi kampiun.

Berikut perjalanan Italia di final Piala Eropa, seperti disarikan dari goal.com:

  
Euro 1968: Italia 2-0 (1-1) Yugoslavia

Sejumlah perubahan terjadi di Piala Eropa ini, mulai dari nama turnamen hingga format kompetisi. Itu merupakan penampilan perdana Italia di ajang Piala Eropa, dan mereka ditunjuk menjadi tuan rumah.

Setelah terpuruk di Piala Dunia 1966, Italia mencoba bangkit di bawah asuhan Ferruccio Valcareggi. Keberuntungan rupanya memayungi Italia. Setelah bermain tanpa gol selama 120 menit di semi-final melawan Uni Sovyet, Italia akhirnya lolos berkat undian koin. Di final, Italia bertemu dengan Yugoslavia yang menyingkirkan sepuluh pemain Inggris dengan kemenangan tipis 1-0.

Dalam laga yang berlangsung di Stadion Olimpico pada 6 Agustus itu, Italia sempat tertinggal lebih dulu melalui gol Dragan Džajić pada menit ke-39. Namun Italia bisa menyamakan kedudukan lewat tendangan bebas Angelo Domenghini sepuluh menjelang laga usai.

Karena pertandingan berakhir imbang, akhirnya digelar partai final ulangan dua hari kemudian di tempat yang sama. Kali ini Italia menurunkan kekuatan terbaiknya.

Luigi Riva yang dicadangkan di laga pertama membuka keunggulan tuan rumah pada menit ke-12. Pietro Anastasi membawa Italia menggandakan keunggulan setelah membobol gawang Ilija Pantelić di menit ke-31. Italia pun akhirnya ditasbihkan sebagai juara baru Eropa.

  
Euro 2000: Prancis 2-1 Italia

Setelah menanti 36 tahun, Italia akhirnya kembali mencicipi partai puncak Piala Eropa. Penyelenggaraan kali ini cukup istimewa, karena untuk kali pertama turnamen digelar di dua negara, Belgia dan Belanda. Uniknya, Italia bertemu Prancis di final, lawan yang mengalahkan mereka di perempat-final Piala Dunia 1998.

Bermodalkan status perempat-finalis Piala Dunia 1998, Italia mengawali Piala Eropa 2000 dengan mulus. Hingga perempat-final, Italia tidak mengalami kekalahan. Berbeda dengan Prancis yang dikalahkan Belanda di Grup D.

Di semi-final, Italia bertemu Belanda, dan akhirnya berhasil meraih tiket ke final setelah menang melalui adu penalti. Italia kembali bertemu Prancis yang menyingkirkan Portugal melalui perpanjangan waktu. Ini merupakan ulangan pertemuan mereka dua tahun lalu.

Duel puncak berlangsung di Stadion Feyenoord, Rotterdam. Setelah bermain imbang tanpa gol di babak pertama, Marco Delvecchio membuka asa Italia ketika ia membobol gawang Fabien Barthez di menit ke-55.

Italia sudah bersiap menyambut pesta kemenangan untuk menjadi juara Eropa kedua kalinya. Namun harapan itu pudar setelah Sylvain Wiltord mencetak gol penyeimbang di masa injury time.

Kedua tim terpaksa harus menyelesaikan laga melalui perpanjangan waktu dengan menggunakan sitem 'gol emas'. Adalah pemain pengganti David Trezeguet yang memupuskan ambisi Italia setelah ia mencetak gol emas bagi Prancis di menit ke-103.



Sumber;

Suporter Bak Selebriti


Large_portugal_vs_ceko2

KIEV-Suporter beratribut lengkap tim finalis Euro 2012 berubah menjadi seperti selebriti di area Fanzone Kiev, Sabtu (30/6). Semakin unik dandanannya, mereka akan semakin diburu untuk obyek foto bersama.

Tiga suporter Italia yang hanya mengenakan atribut minimalis, jersey Gli Azzurri, terlihat tak henti-hentinya mendapat permintaan foto bersama dari pengunjung Fanzone. Pengunjung Fanzone mayoritas adalah warga lokal Ukraina dan turis-turis dari beberapa negara seperti Rusia, Polandia hingga sejumlah warga Asia.

Permintaan foto bukan hanya datang dari pengunjung pria. Anak-anak, gadis remaja hingga ibu-ibu juga antusias minta berfoto bersama. Ajakan berfoto semakin gencar setelah tiga suporter Italia itu mengenakan topi bermotif Italia dengan hiasana bulu-bulu. Setiap beberapa langkah tak henti orang meminta foto bersama.

“Ya hari ini kami sering sekali diajak foto bersama. Tidak masalah kami malah senang. Semoga ini tanda Italia bakal juara,” kata salah seorang suporter Italia, Fabio.

Kehebohan serupa juga dialami rombongan suporter berbalut jersey Spanyol. Mereka tak henti-henti melayani permintaan foto bersama maupun wawancara dari media cetak maupun televisi. Untungnya, mereka dengan senang hati meladeni permintaan tersebut. Saking usilnya, beberapa orang yang minta foto bersama malah digendong oleh rombongan suporter Spanyol itu.

Suporter beratribut Spanyol dan Italia tak banyak terlihat di Fanzone sehari jelang laga final. Pengunjung Fanzone sebagian besar datang dengan mengenakan baju biasa.



Sumber;

Prediksi Italia Vs Spanyol


Large_balotelli-cassano


JAKARTA: Pertandingan final Piala Eropa 2012 yang akan digelar Senin dini hari (2/7) kembali mempertemukan dua tim yang pernah berlaga dalam satu grup, yakni Italia versus Spanyol yang sebelumnya bentrok di grup C dengan seri 1-1.

Dalam panggung hajatan Euro partai pamungkas kali ini merupakan ulangan Piala Eropa 1988, 1996, dan 2004. Dalam Euro 1988 melahirkan juara baru Belanda yang menundukkan Uni Soviet 2-0 di partai final, setelah sebelummnya De Oranje kalah 0-1 di fase penyisihan grup.

Dalam Euro 1996 mempertemukan Jerman dan Republik Ceko, Jerman juara setelah menundukkan Ceko 2-1. Di fase grup Jerman sebelumnya menang 2-0.

Dalam Euro 2004 kembali mempertemukan Yunani dan Portugal, dan Yunani juara setelah mengalahkan tuan rumah 1-0. Sebelumnya Portugal kalah 1-2 di fase grup.

Berbeda dengan tiga gelaran Piala Eropa sebelumnya itu, kali ini tidak tidak ada tim yang unggul di fase penyisihan. Italia versus Spanyol bermain imbang, alias sama kuat.

Bedanya pula, kali ini menghadirkan juara bertahan Spanyol (Euro 2008), dan Tim Matador punya modal penting 2 tahun sebelumnya, sebagai Juara Dunia 2010.

Spanyol boleh saja diunggulkan mempertahankan gelar untuk pertama kalinya dalam sejarah Piala Eropa. Namun, jika melihat performa Gli Azzuri yang ciamik dalam bertahan, penguasaan lapangan tengah, dan menyerang, tampaknya tidak mudah bagi Spanyol untuk menorehkan sejarah dan rekor baru.

Dalam babak normal, Italia baru kebobolan 3 gol (1-1 lawan Spanyol dan 1-1 lawan Kroasia serta 2-1 lawan Jerman di partai semifinal). Sebaliknya, Si Biru Langit  menyarangkan 6 gol ke gawang lawan.

Faktor teknis dan mental Italia sangat mendukung untuk mematahkan dominasi tiki-taki dalam kurun 4 tahun belakangan ini.

Keputusan tepat sang alenatore Cesare Prandelli untuk merombak dan meremajakan tim dan hanya menyisakan sedikit  muka lama serta menduetkan Super Mario Balotelli dengan Don Antonio Cassano sangat jitu dan efektif.

Secara mental, Italia juga sangat siap. Dari 11 laga resmi yang diadakan UEFA/FIFA, Italia menang lima kali, Spanyol hanya mampu menang sekali, lima kali seri. Kemenangan pertama Spanyol atas Italia diraih pada 1925.


Italia juga hanya kalah tos-tosan dari Spanyol dalam  perempat final EURO 2008, dimana Spanyol berhasil memenangkan drama adu penalti melawan Italia setelah bermain imbang tanpa gol selama 120 menit. (bas)(Foto: guardian.co.uk)

Italia Dalam 5 Euro Terakhir

1992: Tidak lolos
1996: fase grup
2000: Runner up
2004: fase grup
2008: Perempatfinal


Spanyol Dalam 5 Euro Terakhir

1992: Tidak lolos
1996: Perempatfinal
2000: Perempatfinal
2004: fase grup
2008: Juara 


Sumber;

Kontrak Blanc di Prancis tak diperpanjang, Deschamps berpeluang menggantikan


Large_laurent_blanc

PARIS: Laurent Blanc tidak akan lagi menjadi pelatih timnas Prancis setelah kontraknya habis pada Sabtu, 30 Juni 2012, demikian dikataan Federasi Sepak Bola Prancis.

Sementara Didier Deschamps ditengarai sebagai kandidat favorit yang bakal mengambl alih tugas Blanc sebagai pelatih.paris

"Laurent Blanc telah menghubungi presiden Federasi Sepak Bola Prancis (FFF) Noel Le Graet dan mengatakan dirinya memutuskan tidak akan mempertanyakan perpanjangan kontrak," demikian pernyataan FFF dalam laman mereka (www.fff.fr).

Prancis kalah 0-2 dari Spanyol pada pertandingan babak perempat final Euro 2012 Sabtu lalu.

Blanc mengambil alih tugas sebagai pelatih dari Raymond Domenech setelah Les Bleus tersingkir pada putaran awal Piala Dunia 2010, dan mengantar timnas tak terkalahkan dalam 23 pertandingan sebelum mereka kalah melawan Swedia di penyisihan grup Euro 2012.

Di bawah Blanc, Prancis sering bermain bagus, menerapkan sepak bola cepat, namun sekali lagi, dua tahun setelah Piala Dunia, kembali lagi mengalami penampilan dramatik di lapangan.

Sementara itu Deschamps, rekan satu tim Blanc sekaligus kapten timnas Prancis ketika memenangi Piala Dunia 1998 dan gelar Euro 2000, cukup difavoritkan menggantikan rekannya itu dan diperkirakan akan meninggalkan Olympigue Marseille yang dia tangani sejak 2009.

Komisi eksekutif federasi Prancis direncanakan akan bertemu pada Selasa, untuk membicarakan tentang keputusan Blanc itu.

Blanc sudah pernah bergabung dengan Tottenham Hotspur, setelah Harry Redknapp dipecat oleh klub London utara itu seusai Liga Utama Prancis.
.



Sumber;